Sabtu, 05 Desember 2009

Kelompok 4

KELOMPOK 4

DISUSUN OLEH :

1.DANI GUSTIAN(080403010019)
2.DWI KARTIKA SARI (0804030100)
3.CANDRA FEBRIAN (080403010016)


Jaringan Komputer Kampus ITB Sarana Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Menyongsong Era Globalisasi



Onno W. Purbo, Hilwadi Hindersah, Yudi Satria, Adi Indrayanto, Ichwan F. Agus, A. Daniel Sembiring, Arman Hazairin, Rudi Nursasono, M. Halomoan Rambe, Aulia K. Arief, Bondan, Unedo Matondang, Basuki Suhardiman*, Ismail Fahmi, Adnan
Jurusan Teknik Elektro & *Jurusan Kimia
Intitut Teknologi Bandung, Bandung 40132
FAX 022 2502260
cnrg@cnrg.itb.ac.id

ABSTRAK
Beberapa konsep mendasar yang melandasi pengembangan jaringan komputer di Intitut Teknologi Bandung akan dijelaskan. Kondisi jaringan komputer di ITB & kemungkinan bagi jurusan / unit dalam ITB untuk bergabung akan diterangkan. Menarik untuk disimak bahwa pembangunan jaringan komputer di ITB lebih banyak bertumpu pada swadaya masyarakat kampus ITB. Hal ini tentu tidak dapat dipertahankan terus, pendanaan secara integral harus dilakukan untuk menjamin konektifitas ke Internet & kesinambungan pembangunan jaringan di kampus ITB. Kontribusi secara nyata dari seluruh masyarakat kampus pada IPTEK-NET perlu dilakukan untuk menjamin perolehan leased-line & akses IPTEK-NET kepada ITB. Dari segi aplikasi, akan menarik adalah eksperimen video teleconference melalui jaringan komputer, alternatif ini akan menarik terutama bagi para eksekutif & pimpinan ITB.

Sejarah Perjuangan Pembangunan Jaringan Komputer di ITB
Berawal dari sebuah usaha untuk menghubungkan ITB dengan dunia internasional menggunakan teknologi packet radio pada bulan Desember 1992, pada waktu itu di motori oleh Adi Indrayanto (PAU-ME ITB) di bantu oleh HME-ITB (seperti Arman Hazairin) dan ARC-ITB (seperti Aulia, Basuki) akhirnya terbentuk sebuah node itbgtw.itb.ac.id atas technical assistance yang diberikan oleh Suryono Adisoemarta YG1QN / N5SNN staff pengajar jurusan teknik perminyakan yang saat itu sedang kembali ke Indonesia. Pendanaan dilakukan oleh DR.Ir. Richard Mengko dan DR.Ir. Soegiardjo Soegijoko. Node legendaris itbgtw.itb.ac.id terus bertahan hingga kini dan terus berkembang menjadi gateway utama ITB selama dua tahun terakhir dan berhasil membangun masyakarat informasi di kampus ITB secara swadaya masyarakat dan melibatkan penuh mahasiswa ITB dalam kegiatan yang sangat positif dalam menguasai ilmu / teknologi informasi sekaligus usaha untuk mengembangkan teknologi tersebut. Tanpa usaha pioneering yang dilakukan oleh orang-orang di atas tidak mungkin jaringan komputer di ITB seperti sekarang ini terbentuk.
Perjuangan untuk mengembangkan jaringan komputer di ITB menggunakan teknologi packet radio ternyata tidak mengenal batas-batas institusi, dalam dua tahun terakhir effek yang ditimbulkan oleh implementasi konsep jaringan komputer ini sangat terasa luar biasa. Konsep jaringan komputer di adopsi banyak sekali perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat bahkan beberapa lembaga pemerintahan - bukan mustahil pengadopsian konsep-konsep pembangunan jaringan komputer secara bottom-up dan swadaya masyarakat ini menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah masyarakat informasi di Indonesia yang berkesinambungan dalam mengantisipasi Era Globalisasi dengan adanya GATT dan APEC yang sangat kompetitif. Perjuangan ini telah memperlihatkan bahwa sebetulnya Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat berfungsi sebagai motor dan pemimpin dalam pengembangan teknologi di Indonesia - cepat atau lambat, potensi ini perlu di sadari dan didukung oleh para pimpinan (dalam arti sebenarnya) - baik di lingkungan ITB maupun pada tingkat nasional di Indonesia.
Pada akhir tahun 1994, kami di jurusan teknik elektro ITB cukup beruntung dibawah pimpinan ketua jurusan EL-ITB, Bapak Dr. Sudarjanto dan Ibu Dr. Tati Mengko telah dengan berani mengambil resiko untuk mendanai dan mengimplementasikan jaringan tulang punggung (backbone) antar laboratorium di lingkungan jurusan teknik elektro ITB - walaupun memperoleh tentangan yang cukup keras dari pihak pembina kampus ITB karena kami dari jurusan teknik elektro ITB tidak menanam kabel berwarna kuning thick ethernet kampus backbone didalam tanah melainkan melayang di udara sehingga merusak pemandangan kampus. Pembangunan / implementasi jaringan EE-Net ini di motori oleh team jaringan di jurusan elektro ITB yang di ketuai oleh Hilwadi Hindersah dan banyak di bantu oleh dedikasi Yudi Satria, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo dan rekan-rekan mahasiswa elektro ITB. Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi banyak mahasiswa elektro ITB yang terlibat dalam pembangunan jaringan backbone pertama di ITB secara bahu membahu antara para dosen, karyawan dan mahasiswa elektro ITB.
Penggunaan / utilitas backbone jurusan teknik elektro ITB ternyata dengan cepat mencapai optimumnya dengan adanya kontribusi yang sangat berharga dan strategis oleh Prof. Samaun Samadikun (wakil ketua Dewan Riset Nasional DRN) dengan melakukan lobby dan berakhir dengan penanda tanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PT. Telkom dan DRN di akhir 1994 yang bermuara pada pemberian sebuah leased line untuk ITB dari PT. Telkom yang mengkaitkan ITB ke Internet secara terus menerus 24 jam sehingga memungkinkan seluruh masyarakat informasi di kampus ITB menikmati akses Internet secara cuma-cuma! Pengoperasian gateway Internet ITB saat ini dilakukan oleh para staff yang berdedikasi dan tanpa pamrih di Computer Network Research Group (CNRG) di PAU Mikroelektronika ITB dibantu oleh keluarga besar jurusan teknik elektro ITB.
Backbone EE-Net saat ini telah berkembang dengan masuknya PIKSI dan jurusan IF ke dalam jaringan thick Ethernet. Perry dan Andika merupakan orang-orang yang banyak berjasa dibalik terhubungnya PIKSI dan jurusan IF ke dalam jaringan thick ethernet EE-Net. Pada saat tulisan ini di tulis, usaha untuk memperpanjang kabel thick ethernet ke ITB Timur Jauh meliputi jurusan Kimia, Teknik Perminyakan, Geofisika, Geologi hingga berakhir di LAPI-ITB sedang dilakukan. Pembangunan jaringan thick ethernet di ITB Timur Jauh dimotori oleh Basuki Suhardiman dan Sutopo.
Tentunya masih banyak yang harus kami lakukan untuk membangun dan memperbaiki performance jaringan di kampus ITB. Satu hal yang terasa sangat fatal adalah rendahnya kecepatan antara ITB ke Internet saat ini (yaitu 14.4Kbps), kami masih sangat membutuhkan router & modem yang mampu melakukan komunikasi sinkron pada kecepatan 56.7Kbps - peralatan untuk keperluan ini dapat diperoleh dengan dana sekitar Rp. 20 juta. Belum lagi pembangunan jaringan internal kampus dan lab-lab di ITB yang membutuhkan banyak dana. Pembangunan & pengoperasian jaringan secara swadaya masyarakat ini tidak mungkin di pertahankan secara terus menerus, mekanisme untuk pendanaan secara serius yang tidak membebani para mahasiswa ITB perlu dipikirkan secara bersungguh-sungguh. Kami berharap pihak pimpinan ITB maupun alumni ITB dalam meluangkan sedikit waktu, tenaga dan dana-nya untuk membantu para pejuang pembangunan jaringan komputer di ITB. Sebelumnya kami, para pejuang, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang akan diberikan.
Walaupun semua masih serba kekurangan & terbatas, semua ini telah mulai membuahkan hasil yang sangat positif, terlihat bahwa jaringan yang ada telah membuka wawasan bagi banyak mahasiswa pengguna jaringan, beberapa kerjasama nasional & internasional dengan ITB. Bahkan salah seorang staff ITB telah memperoleh tawaran untuk menjadi visiting Professor di salah satu universitas di luar negeri yang semuanya dimungkinkan karena keberadaan jaringan komputer di kampus ITB yang terkait ke Internet.
Selanjutnya kami akan mencoba membahas detail kondisi jaringan komputer di Indonesia dan di ITB yang dilanjutkan dengan visi, konsep maupun strategi implementasi jaringan komputer di ITB maupun berbagai interaksinya pada tingkat nasional / internasional.

Kondisi Jaringan Komputer di Indonesia
Perkembangan jaringan komputer di Indonesia terasa sangat pesat sekali dalam setahun belakangan ini. Sebagai gambaran, di bawah ini adalah rangkuman kondisi jaringan komputer di Indonesia hingga bulan Juni 1995.



• A total of 108 major nodes are in operation all over Indonesia. Most of the nodes 87 nodes (80.5%) have access to leased-line, dial-up, or satellite inter-city / regional links to reach various InterNet gateways.
• Some of these nodes rely on packet radio network within the city. The rest especially in the Eastern Indonesia and various remote areas (21 nodes - 19.5%) rely exclusively on radio network to reach the InterNet gateways.
• The estimated total user is 10639 users with 29.5% are at universities, 5.8% in research institutions, 1.0% NGO, 20.9% in government institutes, and 42.8% commercial/industries.
• Approximately 71.7% of total users accessible in Jakarta; 25.7% users reside in Bandung (15.0% are users of ITB).
• Major applications are 4 major electronic mailing lists, 14 major newsgroups, 4 major WWW & Gopher servers. Estimated growth rate is 700% per year.

Jika kita telaah lebih rinci pada peta jaringan komputer yang ada di Indonesia maka akan tampak jelas bahwa komponen packet radio menjadi cukup dominan untuk mengintegrasikan berbagai institusi / lembaga - hal ini antara lain merupakan salah satu kontribusi ITB dalam pengembangan jaringan komputer di Indonesia. Gambaran lengkap kondisi jaringan yang ada dapat dilihat pada gambar terlampir. Akses ke Internet dilakukan oleh beberapa network provider di Jakarta, seperti:

• IPTEK-NET (yang legendaris dalam menunjang perkembangan network di perguruan tinggi & lembaga penelitian di Indonesia) - kecepatan akses 64Kbps & direncanakan untuk ditingkatkan ke 128Kbps.
• IndoInternet (network provider komersial pertama di Indonesia) - kecepatan 9600bps & akan di tingkatkan ke 64Kbps.
• RADNet - kecepatan 64Kbps & akan di tingkatkan ke 512Kbps.
• Sistelindo - melalui jaringan VNET IBM.
• Lintas Arta (IDOLA) - kecepatan 64Kbps.


Kondisi jaringan komputer di ITB
Kondisi jaringan komputer di ITB dapat di rangkum sebagai berikut:

• Akses ke Internet pada kecepatan 14.4Kbps (sangat jauh dari memadai untuk komunitas yang sangat aktif seperti ITB). Melalui saluran PT. Telkom ke gateway Internet di IPTEK-NET.
• Beberapa saluran satelit telah digunakan untuk experimen jaringan komputer, antara lain, melalui ETS-V 38.4Kbps (dikelola oleh Ir. Utoro Sastrokusumo EL-ITB); VSAT 19.2Kbps ke PT. Elektrindo Nusantara (dikelola oleh CNRG-ITB). VITASAT & OSCAR ground station 9600bps di kelola oleh Amatir Radio Club ITB.
• Beberapa gateway radio network pada VHF yang dikeloka oleh Lab. Sinyal & Sistem EL-ITB, Himpunan Mahasiswa Elektro ITB, dan Computer Network Research Group (CNRG-ITB).
• Gateway SSB HF 1200bps PSK untuk hubungan ke USU, UNHAS, UNIBRAW, UNLAM, UNDANA, UGM, IKIP Jogya, ITS yang dikelola oleh CNRG-ITB.
• Thick Ethernet 10Mbps (Yellow-Net) yang dikelola oleh team jaringan dari jurusan teknik elektro ITB.
• Total pemakai di seluruh ITB saat ini mendekati 1700 pengguna. Konsentrasi pengguna adalah jurusan teknik elektro ITB, PAU Mikroelektronika ITB dan jurusan kimia murni ITB.
• Saat ini jaringan komputer di ITB telah mengkaitkan paling tidak sekitar 400 buah komputer di kampus ITB. Berbagai sistem operasi telah kami kaitkan menjadi satu kesatuan, mulai dari, DOS, Windows, Novell hingga UNIX.



• Menarik untuk di simak segi pendanaan jaringan komputer di ITB, saat ini cukup banyak komponen dana yang datangnya dari jurusan teknik elektro ITB di bantu oleh banyak sekali dana-dana swadaya masyarakat kampus ITB. Terus terang, tidak mungkin hal seperti ini dipertahankan terus menerus - pihak-pihak yang berwenang dalam mencairkan dana-dana yang ada harus secepatnya membantu perkembangan ini untuk menjaga keberhasilan ITB dalam menjalankan misinya sebagai pemimpin dalam bidang ilmu pengetahuan & teknologi yang sangat kompetitif.



Traffic Mingguan antara ITB-Internet (max. 8000byte/second)
• Traffic In-bound dari Internet ke ITB saat ini sangat tinggi sekali dan telah memakai seluruh kapasitas / kemampuan gateway Internet yang terpasang di ITB. Sebagai gambaran contoh traffic mingguan antara ITB - Internet dapat dilihat pada gambar terlampir. Beberapa jam tampak ITB tidak ada traffic hal ini disebabkan putusnya leased-line antara ITB-Internet.

Gambaran lebih jelas tentang konektifitas jaringan di dalam kampus ITB dapat dilihat dengan jelas dari gambar terlampir.


Beberapa servis yang ada di jaringan komputer ITB.

Beberapa servis yang ada di jaringan komputer yang dioperasikan di ITB dapat kami rangkum sebagai berikut:

• Web server yang berisi berbagai informasi tentang ITB. Keberadaan Web di ITB menjadi sangat strategis terutama untuk melakukan disseminasi informasi tentang kegiatan & kemampuan yang ada di ITB. Atas jerih payah kelompok mahasiswa dan staff teknik elektro ITB yang dibantu oleh masukan dari banyak unit, lab & jurusan di lingkungan ITB, saat ini Web telah beroperasi di:
http://www.itb.ac.id
http://www.ee.itb.ac.id

• Beberapa mailing list tempat para pemakai jaringan dapat berdiskusi satu dengan lainnya, beberapa yang penting adalah:

itbnet-l@cnrg.itb.ac.id merupakan tempat diskusi para mahasiswa, dosen & alumni ITB.
sysop-l@cnrg.itb.ac.id merupakan tempat diskusi para operator jaringan di Indonesia.

• News server ITB telah terkait ke jaringan News global di Internet atas usaha Arman Hazairin. Keberadaan News server sangat strategis khususnya untuk mengikuti konferensi & diskusi secara elektronik untuk menimba ilmu yang tidak habis-habisnya dalam sebuah universitas terbuka Internet. Saat ini News server ITB telah beroperasi di:
gopher.ee.itb.ac.id
news.ee.itb.ac.id

• FTP Server ITB tempat kita menyimpan berbagai file laporan maupun hasil-hasil penelitian yang akan di release ke masyarakat informasi global. Dengan adanya fasilitas ini kecepatan proses disseminasi informasi menjadi sangat cepat & sangat menguntungkan bagi para peneliti / mahasiswa yang berkecimpung dalam penelitian di kampus. Saat ini kami telah mengoperasikan FTP server yang mempunyai kemampuan cukup besar di:
ftp.ee.itb.ac.id

• Tele Videoconference saat ini tengah dilakukan oleh jurusan teknik elektro ITB & merupakan alternatif yang menarik bagi para eksekutif / pimpinan yang cukup sibuk dengan tugasnya. Software yang digunakan dapat dijalankan dengan mudah pada Window. Contoh keluaran dari tele video conference ini dapat kita lihat pada gambar terlampir.




Visi & Konsep Pengembangan & Penggunaan Jaringan Komputer ITB

Pada dasarnya tujuan / objective konsep pengembangan & penggunaan jaringan komputer yang dikembangkan adalah untuk:

Human Resources & Institutional Building.

Hasilnya akan memungkinkan ITB untuk berkontribusi pada pembangunan di Indonesia & memimpin pengembangan teknologi secara umum. Issue utama (global issue) dalam pengembangan jaringan komputer ini adalah:

Information Technology - kita tidak bisa lagi menganggap remeh (under estimate) keberadaan information technology. Kegagalan dalam menguasai dan mengimplementasikan information technology dalam kehidupan kampus di Indonesia akan berakibat sangat fatal bagi keberhasilan Indonesia untuk survive dalam kompetisi global di dunia mendatang. Moto yang harus dipegang dalam melakukan pengembangan & implementasi teknologi informasi ini adalah:

Either lead or follow, but please don’t block the road for those who would move forward.

Beberapa strategic issue perlu mendapat perhatian khusus dalam pengembangan & implementasi teknologi informasi di kampus adalah:

• Planning & Development Process - proses perencanaan & pengembangan harus terbuka & memudahkan semua pihak untuk berinteraksi dalam pengambilan keputusan dan berpartisipasi secara aktif dalam ikut mengembangkan jaringan komputer di kampus ITB. Hal ini akan lebih dijelaskan dalam bagian stategi yang perlu diambil dalam pengembangan jaringan komputer di ITB (bukan mustahil dapat digunakan untuk di Indonesia).

• Human Resource Development - pengembangan SDM merupakan salah satu kunci strategis yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Hal ini bahkan telah di implementasikan di jurusan teknik elektro dengan melibatkan mahasiswa elektro ITB dalam sebuah proses learning based education dimana mahasiswa langsung terlibat secara aktif dalam proses pengembangan & implementasi jaringan komputer di kampus ITB yang dilakukan para jam-jam ekstra kurikuler sehingga dapat mengarahkan kegiatan mahasiswa pada hal yang profesional & mempunyai dampak sangat positif dalam mengembangan karir mahasiswa tersebut. Tentunya kami sangat terbuka bagi mahasiswa dari jurusan lainnya yang ingin bergabung dengan kami untuk bersama-sama mengembangkan teknologi informasi.

• Funding - selama dua tahun lebih pengembangan jaringan komputer di ITB sebagian bagian besar pendanaan berasal dari dana swadaya masyarakat kampus ITB. Tentunya tidak mungkin hal ini berlangsung terus, besar harapan kami para pemberi dana / donatur tidak tinggal diam melihat keadaan yang agak memprihatinkan ini - keberhasilan ITB dalam mengimplementasikan teknologi informasi akan menjamin supply SDM terbaik untuk pembangunan di Indonesia. Sebagian besar kebutuhan yang ada adalah untuk peralatan komunikasi & komputer untuk mengembangkan kualitas layanan jaringan komputer yang ada di kampus ITB. Proses pendanaan perlu dilakukan dalam sebuah proses yang terbuka sehingga memungkinkan untuk memberikan masukan secara fair dari bawah dengan prioritas yang kompetitif diantara para pengguna yang mengetahui secara jelas kebutuhan yang ada.

Tentunya di samping beberapa strategic issue di atas juga ada beberapa issue yang sifatnya operasional - seperti penggunaan teknologi informasi yang tepat dll.


Saran / Usulan Strategi Pengembangan Jaringan Komputer di ITB

Pada dasarnya strategi yang diusulkan dalam melakukan akselerasi pengembangan jaringan komputer di ITB dapat kita bagi dalam dua bagian besar yaitu:

• Strategi untuk berinteraksi ke dalam kampus.
• Strategi untuk berinteraksi ke luar kampus.

Usulan / rekomendasi untuk pembangunan ke dalam kampus adalah sebagai berikut:

Institut Teknologi Bandung sebaiknya membentuk Information Resources and Infra-structure Development Team yang bertugas untuk mengakomodasi pembangunan jaringan informasi di dalam kampus ITB. Team ini sifatnya sangat fungsional & beranggotakan orang-orang yang telah memperlihatkan dedikasi & mencurahkan keahliannya dalam mengembangkan jaringan komputer di kampus ITB. Team ini sebaiknya dibantu oleh Information Technology Advisory Board yang juga bersifat fungsional dan sebuah forum komunikasi dengan para pengguna, seperti, itbnet-l@cnrg.itb.ac.id.

Strategi yang digunakan untuk mengimplementasikan hal ini dapat dilihat pada gambar terlampir. Secara umum dapat strategi / pendekatan yang di usulkan dapat dijelaskan, sbb:

Information Resources & Infra-structure Development Team merupakan team eksekutif yang bertanggung jawab atas perencanaan (strategic plan), budgeting, pelaksanaan dan pelaksanaan persiapan SDM yang terintegrasi mengantisipasi perkembangan teknologi informasi & komputer yang demikian cepat. Proses evaluasi program harus dilakukan secara terbuka dan periodik menggunakan sarana jaringan komputer yang ada.




Information Technology Advisory Board merupakan kelompok pakar yang berdedikasi dan berkeahlian dibidang teknologi informasi, sifatnya suka rela & tidak di tutup kemungkinan bagi pakar yang berada di luar ITB untuk berpartisipasi. Board ini diharapkan dapat memberikan visi / arah perkembangan dan role dari teknologi informasi dalam kehidupan kampus secara total. Seluruh proses interaksi diharapkan dilakukan menggunakan jaringan komputer yang saat ini telah mulai berkembang di ITB.

Forum komunikasi dengan pemakai melalui sarana komunikasi jaringan komputer yang ada harus digunakan secara aktif oleh team eksekutif untuk memperoleh masukan / arahan pengembangan jaringan komputernya. Tujuan akhir dari proses feed-back ini adalah total customer satisfaction dimana pada akhirnya yang memegang kendali dari keseluruhan proses adalah pengguna jaringan komputer. Hal ini akan mempertebal rasa memiliki diantara para pengguna & sangat mustahil untuk melibatkan seluruh masyarakat informasi ITB dalam membangun jaringannya secara aktif.

Kunci keberhasilan dalam seluruh proses adalah penggunaan orang-orang yang berdedikasi & kemauan untuk berkorban dan bukan dititik beratkan pada jabatan / kepangkatan mereka. Seluruh proses hanya akan berhasil jika dilakukan secara terbuka sehingga memungkinkan masukan dari bawah masuk dengan mudah.

Usulan / rekomendasi untuk melakukan interaksi ke luar kampus ITB dapat di rangkum dalam dua bagian besar, yaitu:

• Tingkat nasional, untuk berinteraksi langsung dengan pihak DIKTI, IPTEK-NET & berbagai inisiatif networking pada tingkat nasional.
• Tingkat regional / internasional.

Pada tingkat nasional, rekomendasi / usulan pendekatan yang perlu dikembangkan adalah:

Information Resources & Infra-structure Development Team pada tingkat universitas sebaiknya melakukan koordinasi secara aktif dengan team yang sama pada tingkat DIKTI. Team DIKTI ini berfungsi untuk membantu team-team di universitas dari sisi perencanaan & standarisasi pada tingkat regional & nasional, melakukan negosiasi dengan berbagai inisiatif networking pada tingkat nasional.

Konsep secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar terlampir. Terlihat adanya interaksi yang saling menguntungkan antara komite pada tingkat DIKTI dengan IPTEK-NET. Komite pada tingkat DIKTI melakukan interaksi dengan Information Resources & Infra-structure Development team untuk pembangunan pada tingkat universitas sehingga memungkinkan pembangunan jaringan pada tingkat regional yang mengkaitkan berbagai universitas menjadi satu kesatuan yang terkait ke InterNet melalui IPTEK-NET.

Proses kerjasama antara berbagai unit harus dipikirkan untuk terjadinya sebuah simbiosa mutualisma - dimana masing-masing unit yang bergabung ke IPTEK-NET (termasuk berbagai universitas yang bergabung ke IPTEK-NET) harus dapat memberikan sebuah bentuk kontribusi yang nyata untuk perkembangan IPTEK-NET. Sebagai contoh, team CNRG-ITB bersedia untuk memberikan training untuk universitas, lembaga penelitian & lembaga pemerintah secara non-profit - sebagai gantinya ITB diharapkan dapat memperoleh akses dari IPTEK-NET secara cuma-cuma. Tentunya tidak mungkin CNRG-ITB berjuang sendiri untuk kesinambungan akses Internet bagi ITB, seluruh masyarakat informasi di kampus ITB harus secara aktif berpartisipasi untuk menjamin kesinambungan leased-line ke Internet dari ITB.




Pada tingkat regional / internasional yang perlu dilakukan oleh ITB secara bersungguh-sungguh adalah:

Kontribusi yang akan memberikan keuntungan yang paling besar bari sebuah perguruan tinggi adalah dalam berpartisipasi secara aktif dalam melakukan disseminasi informasi dalam pasar informasi tingkat regional / global. Cara untuk melakukan kontribusi ini antara lain adalah:
• Instalasi & disseminasi informasi menggunakan Web server.
• Melepaskan berbagai file / abstraksi penelitian melalui berbagai tempat penyimpanan file elektronika (FTP sites)
• Berpartisipasi aktif dalam berbagai diskusi elektronik di Internet.

Hanya dengan cara berpartisipasi secara aktif melakukan disseminasi informasi, sebuah universitas akan lebih mudah menjaga perkembangan & kesinambungan akses informasi ke Internet yang saat ini dapat dinikmati melalui IPTEK-NET. Tanpa partisipasi aktif seluruh masyarkat informasi di kampus akan sulit bagi pihak-pihak diluar kampus untuk membantu kampus tersebut - konsekuensi yang nantinya harus di tanggung adalah akses informasi menjadi tidak lagi cuma-cuma akan tetapi hanya dapat diperoleh secara membayar.


Persiapan untuk bergabung ke jaringan komputer di ITB

Pada dasarnya untuk bergabung ke jaringan komputer di ITB ada dua alternatif utama yang disarankan, yaitu:




• Menggunakan Ethernet & bergabung ke dalam jaringan EE-Net thick ethernet backbone. Kami lebih menyarakan menggunakan alternatif ini untuk unit-unit di dalam kampus utama ITB, karena performance yang akan diperoleh sangat baik dengan kecepatan 10Mbps - akan tetapi investasi yang perlu di masukan relatif agak mahal.
• Menggunakan packet radio & bergabung ke gateway packet radio yang saat ini umumnya di kelola oleh unit-unit di bawah jurusan teknik elektro ITB. Alternatif ini hanya di sarankan untuk unit-unit yang terlalu jauh dari EE-Net sehingga membutuhkan investasi yang terlalu besar jika harus menarik kabel Ethernet.

Gambaran secara umum cara untuk bergabung dalam jaringan komputer di ITB dapat dilihat pada gambar terlampir. Kontak untuk bergabung pada jaringan komputer EE-Net dapat dilakukan kepada:

Ir. Hilwadi Hindersah, M.Sc.
Ir. Yudi Satria
Ir. Adi Indrayanto, M.Sc.
Onno W. Purbo
Jurusan Teknik Elektro - Institute Teknologi Bandung

Proses pelaksanaannya banyak melibatkan secara aktif mahasiswa di lingkungan kampus ITB sebagai bagian dari proses belajar mengajar yang ada. Tentunya kami sangat berharap unit-unit yang akan bergabung dapat mempersiapkan dirinya masing-masing terutama:

• Sumber Daya Manusia (SDM), selama belum ada pendanaan yang sifatnya terpadu untuk operasi & maintainance jaringan komputer ini. Kami hanya mengandalkan sukarelawan yang mau mengoperasikan & memaintain jaringan. Konsekuensi yang harus diambil dengan kondisi ini adalah setiap unit harus menyiapkan sendiri operator & SDM untuk mengoperasikan jaringan komputernya.
• Alternatif yang mungkin di tawarkan, kami dari jurusan teknik elektro ITB dapat menyelenggarakan training-training khusus untuk lingkungan ITB akan tetapi kami tentu sangat mengharapkan masukan dana / sponsor dari berbagai pihak jika ingin menyelenggarakan training untuk operator yang serius akan tetapi dengan beban biaya yang rendah bagi para pesertanya.
• Alternatif lain jika training belum memungkinkan dilaksanakan, kami dari jurusan teknik elektro ITB tetapi menyebarkan informasi yang dibutuhkan tentang teknik jaringan komputer untuk masyarakat informasi di kampus ITB. Dengan cara ini masing-masing unit dapat mempelajari & mempersiapkan sendiri jaringan komputernya masing-masing.


Rangkuman
Dalam tulisan ini telah dijelaskan secara garis besar sejarah perjuangan pembangunan jaringan komputer di ITB. Pengalaman yang diperoleh dalam mengimplementasikan jaringan komputer di ITB ternyata sangat bermanfaat & akhirnya banyak di adopsi oleh berbagai instansi pendidikan, penelitian, pemerintah bahkan beberapa insitusi swasta dalam mengembangkan jaringan komputernya di Indonesia.
Pembangunan secara bottom-up yang selama ini dilakukan sangat effisien dalam membangun masyarakat kampus di ITB. Tentunya untuk dapat menjamin keberhasilan ITB dalam mengemban misinya untuk membentuk SDM yang tangguh - pihak pimpinan ITB, alumni ITB, para industriawan dan donatur diharapkan sekali uluran tangannya untuk membantu akselerasi pembangunan jaringan komputer di ITB.
Interaksi pada tingkat nasional & internasional perlu dilakukan melalui pembentukan Information Resources & Infra-structure Development Team yang sifatnya bukan struktural & mengandalkan orang-orang yang berdedikasi & berkeahlian dalam bidang jaringan komputer. Pemilihan orang-orang ini harus tidak berdasarkan pada jabatan & pangkat melainkan pada keahlian dan dedikasi.
Untuk menjamin kesinambungan adanya leased-line dari ITB ke Internet, perlu pengorbanan dan partisipasi seluruh masyarakat informasi di kampus ITB untuk membantu perkembangan IPTEK-NET. Hanya dengan bantuan seperti ini, ITB akan memperoleh jaminan keberadaan leased-line yang selama ini kita nikmati secara cuma-cuma.
Alternatif aplikasi video teleconference melalui jaringan komputer ITB ke Internet saat ini sedang dilakukan eksperimen di jurusan teknik elektro ITB. Alternatif ini tentu akan menarik terutama bagi para eksekutif & pimpinan ITB yang cukup sibuk dengan pekerjaannya.

Sumber

onno.vlsm.org/.../jaringan-komputer-kampus-itb-sarana-pengembangan-sumber-daya-.rtf

http://www.google.co.id/#hl=id&q=jaringan-komputer-kampus-itb-sarana-pengembangan-sumber-daya-&meta=&aq=&oq=jaringan-komputer-kampus-itb-sarana-pengembangan-sumber-daya-&fp=529504b19999312

1 komentar:

  1. SUMBER : onno.vlsm.org/.../jaringan-komputer-kampus-itb-sarana-pengembangan-sumber-daya-.rtf
    http://www.google.co.id/#hl=id&q=jaringan-komputer-kampus-itb-sarana-pengem
    METODE DESKRIPTIP : RISET PENGEMBANGAN

    PENELITIAN OLEH : Onno W. Purbo, Hilwadi Hindersah, Yudi Satria, Adi Indrayanto, Ichwan F. Agus, A. Daniel Sembiring, Arman Hazairin, Rudi Nursasono, M. Halomoan Rambe, Aulia K. Arief, Bondan, Unedo Matondang, Basuki Suhardiman*, Ismail Fahmi, Adnan
    Jurusan Teknik Elektro & *Jurusan Kimia
    Intitut Teknologi Bandung, Bandung 40132
    FAX 022 2502260
    cnrg@cnrg.itb.ac.id

    RANGKUMAN ATAU KESIMPULAN : Rangkuman
    Dalam tulisan ini telah dijelaskan secara garis besar sejarah perjuangan pembangunan jaringan komputer di ITB. Pengalaman yang diperoleh dalam mengimplementasikan jaringan komputer di ITB ternyata sangat bermanfaat & akhirnya banyak di adopsi oleh berbagai instansi pendidikan, penelitian, pemerintah bahkan beberapa insitusi swasta dalam mengembangkan jaringan komputernya di Indonesia.
    Pembangunan secara bottom-up yang selama ini dilakukan sangat effisien dalam membangun masyarakat kampus di ITB. Tentunya untuk dapat menjamin keberhasilan ITB dalam mengemban misinya untuk membentuk SDM yang tangguh - pihak pimpinan ITB, alumni ITB, para industriawan dan donatur diharapkan sekali uluran tangannya untuk membantu akselerasi pembangunan jaringan komputer di ITB.
    Interaksi pada tingkat nasional & internasional perlu dilakukan melalui pembentukan Information Resources & Infra-structure Development Team yang sifatnya bukan struktural & mengandalkan orang-orang yang berdedikasi & berkeahlian dalam bidang jaringan komputer. Pemilihan orang-orang ini harus tidak berdasarkan pada jabatan & pangkat melainkan pada keahlian dan dedikasi.
    Untuk menjamin kesinambungan adanya leased-line dari ITB ke Internet, perlu pengorbanan dan partisipasi seluruh masyarakat informasi di kampus ITB untuk membantu perkembangan IPTEK-NET. Hanya dengan bantuan seperti ini, ITB akan memperoleh jaminan keberadaan leased-line yang selama ini kita nikmati secara cuma-cuma.
    Alternatif aplikasi video teleconference melalui jaringan komputer ITB ke Internet saat ini sedang dilakukan eksperimen di jurusan teknik elektro ITB. Alternatif ini tentu akan menarik terutama bagi para eksekutif & pimpinan ITB yang cukup sibuk dengan pekerjaannya.

    BalasHapus