Minggu, 06 Desember 2009

KELOMPOK 8

Fariz muharrom (080403010044)
Ahmad yani usman (080403010046)
I Putu Arya Sambara (080403010051)

PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER JARINGAN SECARA ONLINE DALAM SISTEM PENGELOLAAN DATABASE PAJAK HOTEL, RESTORAN DAN PARKIR
( Studi Kasus : Kota Pekanbaru )

YUHANDRI
Dosen Tetap Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Putra Indonesia “YPTK”
2008

Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan Kota Pekanbaru, khususnya dalam sistem pengelolaan database pajak hotel, restoran dan parkir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dengan menggunakan sistem ini. Disamping itu, penelitian ini dilakukan karena sistem yang sedang berjalan tidak bisa memenuhi kebutuhan kondisi saat ini. Ini disebabkan oleh sistem yang sedang berjalan tidak dapat memberikan jumlah yang harus dibayar oleh wajib pajak. Tidak hanya itu, sehingga kemungkinan manipulasi data oleh wajib pajak sangat mungkin terjadi.
Dengan mengumpulkan data dan menganalisa data tersebut, maka dapat dihasilkan sebuah sistem baru berupa penerapan teknologi komputer jaringan secara online antara kantor DISPENDA dengan komputer di hotel, restoran dan parkir maka setiap transaksi yang terjadi di hotel, restoran dan parkir dapat tercatat secara langsung di kantor DISPENDA sehingga wajib pajak tidak bisa lagi memanipulasi data keuangannya.

Kata Kunci : - teknologi komputer secara online
Abstract
This research is conducted at Dinas Pendapatan Pekanbaru focussing an database management system of Hotel, Restaurant and Parking taxes. This research aims to discover benefits and loss of using the system. Furthermove, the research is conducted because the current system cannot fulfill the requirements. The current system cannot report the sum of taxes that must be paid. Therefore, the possibility of data manipulation by tax pay is high.
By collecting and analyzing data, a new system is built suppoted by computer network technology that connects DISPENDA to computer in hotel, restaurant and parking service. As a result, all transactionis such places can be monitored by DISPENDA and therefore, prevent data manipulation
Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa komputer sudah digunakan secara luas di berbagai bidang kegiatan. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat telah mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Kecepatan untuk memperoleh informasi merupakan salah satu faktor yang mendasari terjadinya kondisi tersebut. Modal yang mahal juga harus dikeluarkan untuk mendapatkan informasi.
Pembangunan ilmu pengetahuan dan tekonologi (iptek) sebagai bagian integral pembangunan nasional harus ditujukan untuk menjadi ketahanan ekonomi nasional dan harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Pembangunan iptek pun harus tetap tanggap dalam menghadapi perubahan global dan dalam menghadapi munculnya tatanan baru kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kajian-kajian tentang iptek itu sendiri terus ditingkatkan sebagai tuntutan dari perubahan tersebut.
Saat ini di Indonesia terdapat beberapa kelemahan dalam pembangunan iptek yang termasuk didalamnya kegiatan pengembangan kajian-kajian tentang iptek, antara lain :
a. Kelemahan dari penghasil teknologi, seperti terbatasnya sumber daya iptek, dan belum berkembangnya budaya iptek
b. Kelemahan dari pengguna iptek, seperti rendahnya daya serap iptek pada sektor produksi dan lemahnya sumber daya iptek pada sektor industri
c. Kelemahan intermediasi, seperti belum tertatanya infrastruktur iptek dan belum efektifnya sistem komunikasi antara pihak lembaga litbang dan pihak industri atau penguna

Permasalahan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru
Masalah pokok yang mendasari kajian IT ini adalah era digital yang diikuti pesatnya perkembangan di bidang Information and Communication Technology (ICT) telah mempengaruhi hampir semua bidang dan telah banyaknya kehadiran hotel, restoran serta perparkiran.
Permasalahan tersebut dapat dinyatakan dalam pertanyaan berikut :
1. Apa jenis teknologi jaringan yang akan diterapkan ?
2. Apa spesifikasi Hardware dan Software yang akan digunakan ?
3. Berapa Anggaran Biaya untuk penerapan teknologi tersebut ?


Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1. Memberikan gambaran tentang perkembangan IPTEK dan kebijakan serta strategi nasional yang disusun oleh institusi pemerintah di bidang TIK (RPJM, Jakstranas, Buku Putih Iptek, ARN, Dewan TIK Nasional).
2. Memberikan gambaran tentang perkembangan teknologi Jaringan Komputer
3. Memberikan gambaran tentang Hardware dan Software yang digunakan dalam penerapan IT untuk Sistem Database Pajak Hotel, Restoran dan Parkir

Teori Tentang Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah perpindahan data (Komunikasi Data) dari suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari jaringan komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirobah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk di komunikasikan.





Gambar 1. Jaringan Komputer

Defenisi LAN

LAN adalah suatu jaringan komputer dalam jarak yang dekat, seperti yang dimiliki oleh organisasi dan mempunyai kecepatan komunikasi data yang tinggi.
Karekteristik LAN :
1. Milik satu lembaga, yaitu komponen-komponen dalam LAN dimiliki oleh satu organisasi.
2. Kadar kecepatan komunikasi data yang sangat tinggi, antara 10 sampai 100 Mbps ke atas.
3. Kadar kesalahan data selama komunikasi yang sangat rendah.
4. Penghantaran data dilakukan secara ‘Broadcast’
Komponen-komponen LAN
Komponen dari suatu LAN terdiri atas :
1. Peralatan pengkomputeran (komputer, modem, printer, storage dll).
2. Card Rangkaian (Network Interface Card)
3. Sistem perkabelan (kabel, connector, terminator)
4. Hubs atau concentrators
5. Software LAN (Sistem Operasi, seperti NOS, Windows, Windows NT, Unix, Novell dan software aplikasi)
Topologi LAN
Topologi merupakan tata bentuk susunan komputer terhadap pemasangan kabel dan pergerakan perputaran data dalam suatu jaringan. Topologi terdiri atas 3 bentuk utama yaitu :
1. Bus
2. Cincin (Ring)
3. Bintang (Star)

Wireless / Nirkabel
Jaringan Komputer Nirkabel (WLAN)
1. Wireless LAN (WLAN) merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar gedung
2. Wireless LAN (WLAN) adalah sebuah sistem komunikasi yang di implementasikan sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network
3. Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF) dan bisa juga sinar Infrared
4. Jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara dan mengurangi/ meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel

Metodologi Penelitian

Penelitian didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk mengetahui sesuatu hal, untuk mencari tahu jawaban atas sesuatu atau beberapa permasalahan. Dalam kenyataannya kegiatan penelitian dapat dikategorikan mempunyai arti secara rasional dan empiris yaitu :
Arti Rasional : merupakan suatu cara untuk mencari tahu sesuatu yang ingin diketahui itu ada di dalam pikiran manusia (internal wisdom).
Menurut pendekatan rasional pengetahuan dimulai dari suatu gagasan/pikiran yang didasarkan atas pemikiran yang dimiliki seseorang, misalkan untuk mencari tahu jumlah gigi kida, harus dibuka mulutnya, dihitung dan bukan dengan berfikir
Arti Empiris : merupakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap fenomena yang terjadi (external process). Salah satu bagian dari pendekatan empiris adalah metode ilmiah.
Gambar 3.1 dibawah ini menunjukkan suatu defenisi dari langkah-langkah dari suatu metode ilmiah (siencetific methods) yang meliputi identikasi masalah sampai pembuatan kesimpulan yang urutannya sebagai berikut :







Karakteristik Penelitian
Karakteristik dalam suatu kegiatan penelitian akan berkaitan dengan (i) tujuan penelitian (ii) metode penelitian (iii) penelitian dan ilmu yang digambarkan sebagai berikut :






Gambar 2. Karakteristik Penelitian
Tujuan penelitian dapat dilihat dalam 2 sisi yaitu :
• Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan biasanya bersifat jangka panjang karena pada umumnya tidak terkait dengan suatu pemecahan permasalahan yang secara praktis (terapan).
• Untuk pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat jangka pendek, karena hasil penelitian tersebut lebih menekankan ada upaya pemecahan suatu permasalahan secara praktis (practical aproach).
Sedangkan metode penelitian merupakan usaha penyelidikan yang sistematis dan terorganisasi. Arti sistematis dan terorganisasi menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan cara-cara (prosedur) tertentu yang telah diatur dalam suatu metode yang baku. Metode penelitian berisikan pengetahuan yang mengkaji ketentuan metode-metode dipergunakan dalam langkah-langkah suatu proses penelitian.

Jadi penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sedangkan ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu, maka dengan demikian penelitian mempunyai hubungan erat dengan ilmu. Sebagaimana dikatakan oleh Claire Selltiz (1977), bahwa tujuan penelitian adalah : ” To discove answer to questions trough the application of scientific procedures. These procedures have develoved in order to increase the likehood the information gathered veil! Be relevant to the question asked and will reliable and unbiased.”
Secara garis besarnya, bahwa tujuan dari penelitian itu untuk menemukan jawaban dari pertanyaan melalui aplikasi dan prosedur ilmiah. Prosedur tersebut telah dikembangkan sesuai dengan kemungkinan dari peningkatan informasi yang telah dihimpun berkaitan erat dengan suatu pertanyaan yang diajukan, dan dapat dipercaya serta tidak menimbulkan bias.
Untuk mencapai sasaran yang lebih baik dalam penelitian ini maka dalam mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan dengan metode sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (field research)
Dalam hal ini melakukan penelitian ke lapangan dan mengadakan wawancara dengan para staf Hotel, Restoran dan Parkir serta juga melakukan survei ke Dispenda Kota Yogyakarta yang mana Dispenda Kota Yogyakarta sudah menerapkan Sistem Database Online dalam pengelolaan Pajak Hotel dan Restoran
b. Penelitian Perpustakaan (library research)
Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan buku dan literatur yang dapat digunakan sebagai dasar dalam kajian IT ini
c. Penelitian Laboratorium (laboratory research)
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam kajian IT ini melakukan penelitian Laboratorium, adapun konfigurasi komputer yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Hardware
• Laptop PT. IV Merk Toshiba
• Hardisk 80 Gb
• RAM 512 Mb
• Printer HP Officejet All-in-One

2. Software
• Sistem Opearasi Windows XP
• Microsoft Office


Analisa dan Konfigurasi Sistem
Analisa Sistem
Sesuai dengan pemasalahan yang dibahas diatas bahwa era digital yang diikuti pesatnya perkembangan di bidang Information and Communication Technology (ICT) telah mempengaruhi hampir semua bidang maka sudah seharusnya Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru menerapkan sistem Teknologi Komputer Jaringan Secara Online Dalam Sistem Pengelolaan Database Pajak Hotel dan Restoran Kota Pekanbaru. Untuk lebih spesifik dari sistem kerjanya dapat dilihat dari Aliran Sistem Informasi yang terdapat pada Gambar 4.1 di bawah ini :
Tabel 1. Aliran Sistem Informasi Sistem Pajak Online

Hotel/Restoran (WP)

Pimpinan
Server Database
Administrator



Pada Tabel 1 di atas terdapat 4 komponen utama dalam pelaksanaan Sistem Pajak Online yaitu : Administrator, Server Database, Pimpinan, Hotel dan Restoran. Administrator mengelola sistem, selanjutnya Hotel dan Restoran (WP) sudah melakukan transaksi dan transfer data ke Server database, sementara pimpinan juga bisa melihat langsung dari komputernya.

Konfigurasi Sistem Pajak Online
Terdapat 3 (tiga) model konfigurasi Sistem Pajak Online yang diusulkan dalam Kajian IT ini berdasarkan teknologi koneksi jaringan yang digunakan, sebagai berikut :
A. Koneksi dengan Wirelles
B. Koneksi dengan ASDL
C. Koneksi dengan Sistem Dial Up
Arsitektur Sistem secara Umum
Desain Arsitektur merepresentasikan struktur data dan komponen-komponen program yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem berbasis komputer. Hal ini mempertimbangkan bentuk arsitektural yang dipakai oleh sistem, struktur dan sifat-sifat komponen yang mendukung sistem, dan inter-relationship yang terjadi antara komponen-komponen arsitektural dari sebuah sistem.

Arsitektur adalah seuatu representasi yang memungkinkan software engineer : menganalisis keefektifan desain sehubungan dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan, mempertimbangkan alternatif arsitektural pada suatu tingkatan ketika untuk membuat suatu perubahan-perubahan desain masih relatif mudah, mengurangi resiko-resiko yang berhubungan dengan konstruksi software (Pressman, 2001) Rancangan Arsitektur Sistem Pajak Online secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.6



Gambar 3 Rancangan Arsitektur Pajak Online Secara Umum
Penjelasan gambar 3 sebagai berikut :


1. System : Sistem yang ada pada wajib pajak jika wajib pajak sudah mempunyai sistem sendiri

2 Dispenda : Komputer milik Dispenda yang ditempatkan di Wajib Pajak

3 Server : Server Dispenda untuk menampung database Wajib Pajak Online

Hasil
Arsitektur dengan Wirelles



Gambar 4. Rancangan Arsitektur Pajak Online dengan Wirelles




A. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) yang digunakan :

Server :
• Operating System Windows 2003 server / Linux
• Software Database MySQL Ver. 5.0
• Aplikasi Sistem Pajak Online
• Driver Wirelles untuk koneksi

Terminal Dispenda :
• Operating System Windows XP
• Aplikasi Sistem Pajak Online
• Microsoft Office

Terminal Hotel dan Restoran :
• Operating System Windows XP
• Software Database MySQL Ver. 5.0
• Aplikasi Sistem Pajak Online
• Driver Wirelles untuk koneksi

B. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan :

Server :
Perangkat Komputer (detail pada lampiran A)
• Server Merk Dell PowerEdge 2900 Xeon 5110, 2GB FDDR2-533 ECC, 4x 73GB HDD 10K SAS HotSwap, 48x CD, VGA ATI 16MB, 2x GbE NIC, Tower Case with Redundant PSU
• Monitor LCD Merk Dell E177FP,17", 1280 x 1024, 0.264 mm, 8ms, 450:1, 300 cd/m², Black
• PC Accer Aspire M3600, Pentium Dual Core E2140, 512MB DDR2, 80GB HDD SATA, DVD/CDRW Combo, VGA Integrated 128MB (shared), Audio, 56K Modem, GbE NIC, Win Vista SE - BUNDLE 15" LCD Monitor
• Printer Epson LQ-2180, 136 columns, 24 pin impact dot matrix, 480 cps
• Printer Epson LX-300++, 80 columns, 9 pin impact dot matrix, 337 cps, USB / Parallel
• Switch 3COM 3 CR17561-91, Switch 4500 24-Port 10/100 + 2-Port Gigabit 10/100/1000, Autosensing
• UPSAPC SC10001

Perangkat wirelles
• Perangkat Accesspoint Merk Proxim Avaya
• Lightning Protector
• Cable LMR
• Antena Omni 369 Degree Merk Hiperlink
• Tower

Terminal Dispenda :
Perangkat Komputer
• PC Accer Aspire M3600, Pentium Dual Core E2140, 512MB DDR2, 80GB HDD SATA, DVD/CDRW Combo, VGA Integrated 128MB (shared), Audio, 56K Modem, GbE NIC, Win Vista SE - BUNDLE 15" LCD Monitor
• Printer Epson LQ-2180, 136 columns, 24 pin impact dot matrix, 480 cps
• Printer Epson LX-300++, 80 columns, 9 pin impact dot matrix, 337 cps, USB / Parallel
• Printer HP LaserJet 1020

Perangkat Jaringan Lokal Dispenda
• UTP Cable
• Jack Rj-45
• Switch 3COM 3C16472, Baseline Switch 2126-G (24 port 10/100 + 2 giga utp)

Terminal Hotel dan Restoran :
Perangkat Komputer
• PC Accer Aspire M3600, Pentium Dual Core E2140, 512MB DDR2, 80GB HDD SATA, DVD/CDRW Combo, VGA Integrated 128MB (shared), Audio, 56K Modem, GbE NIC, Win Vista SE – BUNDLE 15” LCD Monitor
• Printer Epson LX-300++, 80 columns, 9 pin impact dot matrix, 337 cps, USB / Parallel

Perangkat Wirelles Wajib Pajak
• Antena Grid 24 dBi
• Radio Client Senao
• Lightning Protektor
• Cabel STP
• Tower

C. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Wirelles
Keuntungan :
• Hanya satu kali mengeluarkan biaya untuk pembelian peralatan
• Bisa menerapkan sistem Real Time Online
Kerugian :
• Sangat rentan dengan cuaca yang kurang bagus terutama petir sehingga Dispenda bisa mengeluarkan biaya ekstra yang besar untuk pembelian perangkat baru, juga belum lagi akibat yang ditimbulkan jika tower ada yang jatuh/patah.
• Harus memasang tower disetiap WP (ilustrasi : jika ada 50 WP maka ke 50nya harus memasang Tower di Hotel atau Restorannya, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana bagi Hotel dan Restoran yang tidak memiliki gedung bertingkat atau tidak memiliki lokasi pemasangan maka ini akan menjadi problem baru belum lagi izin frekwensi dan pemasangan tower serta pajaknya)


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir (2000), “Konsep & Tuntunan Praktis basis Data”, Yogyakarta, Andi Offset,

Jeffrey I Whitten, Prof, Jonnie d Bentley, Prof, “System Analysis And Disain Methods”New Delhi New York 2003

Jogiyanto H.M (1995) , “Pengenalan Komputer”, Yogyakarta, Andi Offset,

Jufriadif Na’am dan Yuhandri (2001) , “Jaringan Komputer”, Padang, UPI Press,

Roger S. Pressman, “Software Engineering A Proctioner’s Approach”, The McGwow-Hill Companies, Inc, 1997

http://www.bhineka.com

http://www.ilmukomputer.com

http://www.dell.com

1 komentar:

  1. pengarang:
    YUHANDRI
    Dosen Tetap Fakultas Ilmu Komputer
    Universitas Putra Indonesia “YPTK”
    2008


    Kesimpulan
    A. Optimalisasi pengunaan IT dalam pengelolaan Database Pajak Hotel dan Restoran secara Online sangat memberikan keuntungan yang baik bagi Dispenda Kota Pekanbaru terutama dalam hal pembuatan laporan pajak masing-masing wajib pajak yang ada
    B. Pengunaan IT dalam pengelolaan Database Pajak Parkir belum dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan yang diharapkan
    C. Pengunaan IT secara benar dan transparan serta dikelola oleh tenaga yang profesional secara berkelanjutan akan dapat meningkatkan pendapatan dari Pajak Hotel dan Restoran pada lingkup Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru
    D. Dengan diterapkannya Sistem Komputerisasi Online untuk Pajak Hotel dan Restoran oleh Dinas Pendapatan Daerah dapat mempermudah pelayanan pada wajib pajak dan bagi Dispenda sendiri dapat memprediksi penerimaan
    Saran
    A. Dilihat dari geografis kota Pekanbaru dan perkembangan perekonomian kotanya yang sangat pesat serta banyaknya hotel-hotel dan restoran yang bermunculan serta besarnya pemasukkan dari Pajak Hotel dan Restoran maka sudah saatnya Dispenda Kota Pekanbaru menerapkan IT dalam pengelolaan database pajak hotel dan restoran tersebut
    B. Khusus untuk perparkiran, melihat kondisi serta pemasukkan dari pajak parkir yang ada maka belum disarankan penerapan pengelolaan database pajak parkir secara Online
    C. Sistem yang diterapkan ini akan berjalan sesuai dengan rencana apabila diikuti oleh kemauan yang keras serta diiringi dengan Peraturan Daerah (PERDA) agar jangan terjadi salah persepsi antara pihak Dispenda dengan Wajib Pajak
    D. Dalam penerapannya nanti diharapkan dilakukan dengan bertahap mulai dari sosialiasi sampai implementasi guna menghindari benturan-benturan dengan Wajib Pajak
    E. Sebaiknya sistem ini juga diterapkan pada hotel-hotel bintang 1 dan 2 dan semua restoran terutama bagi yang belum memiliki sistem aplikasi komputer, karena disamping dapat membantu Dispenda dalam hal pengelolaan pajak juga dapat membantu hotel dan restoran tersebut untuk membenahi manajemennya sehingga bisa berkembang dan berkompetisi dengan yan lain


    http://www.bhineka.com

    http://www.ilmukomputer.com

    http://www.dell.com

    BalasHapus